7 Tips Agar Baterai Iphone Tetap Awet

Tips Agar Baterai Iphone Tetap Awet – Punya iPhone keren tapi baterainya cepet banget abis? Atau baru ngecas sebentar, eh tiba-tiba udah tinggal 30% aja? Wah, itu bisa bikin bete seharian. Tapi tenang, bukan cuma kamu kok yang ngalamin. Baterai memang jadi salah satu bagian yang paling sering dikeluhkan pengguna iPhone, apalagi kalau udah dipakai lebih dari setahun dua tahun.

Cara Agar Baterai Iphone Awet

Sebenarnya, ada banyak cara simpel yang bisa kamu lakuin biar baterai iPhone tetap awet dan nggak cepat drop. Nggak perlu jadi teknisi atau ngerti daleman iPhone—cukup ubah sedikit kebiasaan, dan baterai kamu bisa tahan lebih lama dari biasanya.

Cara Agar Baterai Iphone Awet

Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas tips-tips praktis yang bisa langsung kamu terapin sehari-hari. Mulai dari cara ngecas yang benar, settingan iOS yang bisa bantu hemat daya, sampai kebiasaan-kebiasaan kecil yang ternyata berdampak besar ke kesehatan baterai.

Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu!

1. Hindari Pengisian Daya hingga 100% Terlalu Sering

Mengisi baterai iPhone hingga 100% memang terlihat seperti kebiasaan yang wajar, namun hal ini sebenarnya bisa mempercepat proses degradasi baterai, terutama jika dilakukan secara rutin. Baterai lithium-ion, yang digunakan dalam semua model iPhone, memiliki siklus hidup terbatas. Setiap kali baterai diisi penuh dan kemudian digunakan hingga habis, itu dihitung sebagai satu siklus pengisian. Semakin banyak siklus yang digunakan, semakin berkurang kapasitas maksimal baterai tersebut.

Idealnya, pengguna disarankan untuk menjaga level baterai berada di antara 20% hingga 80%. Ini karena pada level tersebut, baterai bekerja pada suhu dan tekanan yang lebih stabil, sehingga memperlambat kerusakan kimiawi di dalam sel baterai. Pengisian hingga 100% secara rutin akan memaksa baterai untuk bekerja dalam tegangan maksimum, yang dalam jangka panjang dapat mempercepat keausan.

Apple menyadari hal ini dan sejak iOS 13, mereka menambahkan fitur Optimized Battery Charging. Fitur ini menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari kebiasaan pengisian daya pengguna. Misalnya, jika kamu biasanya mengisi daya semalaman, sistem akan mengisi daya hanya sampai sekitar 80% lalu menunda sisanya hingga mendekati waktu kamu biasa menggunakan iPhone. Tujuannya adalah mengurangi waktu baterai berada dalam kondisi penuh yang tegangannya tinggi.

Dengan menghindari pengisian penuh secara terus-menerus dan mengaktifkan fitur ini, kamu tidak hanya menjaga kesehatan baterai lebih lama, tapi juga memperlambat penurunan performa perangkat secara keseluruhan.

2. Gunakan Charger Asli atau Bersertifikat MFi

Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan oleh pengguna iPhone adalah menggunakan charger murah atau tidak resmi. Padahal, menggunakan charger yang tidak sesuai standar Apple dapat berdampak buruk bagi kesehatan baterai. Charger palsu atau tidak bersertifikasi seringkali tidak memiliki sistem pengaturan arus dan tegangan yang stabil. Hal ini bisa menyebabkan aliran listrik tidak merata ke baterai, memicu panas berlebih, dan dalam beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen atau potensi bahaya seperti kebakaran.

Apple sendiri memiliki sertifikasi MFi (Made for iPhone/iPad) yang diberikan kepada produsen aksesori pihak ketiga yang memenuhi standar keamanan dan kualitas Apple. Produk dengan label MFi telah melalui pengujian ketat untuk memastikan mereka aman digunakan bersama perangkat Apple.

Selain itu, charger asli Apple atau yang bersertifikasi MFi juga mendukung pengisian daya secara cerdas, termasuk fitur fast charging dengan kontrol panas, yang membantu mengisi daya secara efisien tanpa membebani baterai.

Dengan kata lain, meskipun harganya lebih mahal, penggunaan charger resmi atau bersertifikasi adalah bentuk investasi jangka panjang untuk menjaga keawetan baterai iPhone kamu.

3. Aktifkan Mode Hemat Daya (Low Power Mode)

Mode Hemat Daya adalah fitur bawaan iPhone yang sangat berguna ketika kamu ingin memperpanjang masa pakai baterai, terutama dalam situasi darurat atau saat tidak ada akses ke colokan listrik. Ketika diaktifkan, Low Power Mode akan secara otomatis mematikan atau mengurangi beberapa proses yang berjalan di latar belakang, seperti refresh aplikasi otomatis, unduhan email, efek visual, hingga sinkronisasi data.

Fitur ini juga menurunkan kecepatan prosesor sedikit agar konsumsi daya berkurang, namun tetap mempertahankan performa dasar yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari seperti chatting, browsing, atau menelepon. Ikon baterai di status bar juga akan berubah menjadi kuning sebagai indikator bahwa fitur ini sedang aktif.

Menariknya, kamu tidak harus menunggu baterai menipis untuk mengaktifkan fitur ini. Banyak pengguna yang mengaktifkan Low Power Mode sejak awal hari untuk menjaga agar daya tahan baterai lebih panjang sepanjang hari. Menggunakan fitur ini secara bijak akan membantu memperpanjang waktu penggunaan sekaligus memperlambat degradasi kapasitas baterai jangka panjang.

4. Kurangi Kecerahan Layar

Layar adalah salah satu komponen paling boros energi di iPhone. Semakin tinggi tingkat kecerahan yang digunakan, semakin besar daya yang dikonsumsi. Oleh karena itu, menurunkan tingkat kecerahan layar bisa menjadi cara efektif untuk menghemat baterai.

Apple menyediakan opsi Auto-Brightness, yang secara otomatis menyesuaikan kecerahan layar berdasarkan kondisi cahaya sekitar. Fitur ini memanfaatkan sensor cahaya ambient di bagian depan iPhone untuk menyesuaikan pencahayaan layar agar tetap nyaman di mata dan hemat daya. Namun jika kamu lebih suka kontrol manual, kamu bisa menurunkan tingkat kecerahan secara langsung dari Control Center.

Selain kecerahan, pertimbangkan juga untuk mengaktifkan Dark Mode, terutama pada iPhone dengan layar OLED (seperti seri iPhone X ke atas). Layar OLED mematikan piksel untuk menampilkan warna hitam, sehingga konsumsi daya lebih rendah dibandingkan layar LCD.

Dengan pengaturan yang bijak, kamu bisa secara signifikan menghemat daya dari sisi layar tanpa mengorbankan kenyamanan visual.

5. Matikan Fitur yang Tidak Diperlukan

Banyak fitur pada iPhone yang terus berjalan di latar belakang tanpa kita sadari. Meskipun berguna, fitur-fitur seperti Bluetooth, Wi-Fi, Airdrop, dan Location Services dapat menguras baterai secara perlahan, terutama jika dibiarkan aktif sepanjang waktu.

Misalnya, Bluetooth akan terus mencari perangkat terdekat meskipun tidak sedang digunakan. Hal yang sama berlaku untuk Wi-Fi, saat kamu tidak sedang terhubung ke jaringan, perangkat akan terus memindai jaringan baru, yang memakan daya secara diam-diam. Location Services juga sangat boros daya, apalagi jika diatur ke “Always On” untuk beberapa aplikasi seperti Maps, aplikasi ojek online, atau media sosial.

Solusinya, matikan fitur-fitur ini jika sedang tidak dibutuhkan. Kamu bisa dengan mudah mengontrol Bluetooth dan Wi-Fi lewat Control Center, sementara pengaturan Location Services bisa disesuaikan lewat Settings > Privacy & Security > Location Services, lalu ubah perizinan tiap aplikasi ke “While Using the App” atau “Never” jika tidak perlu.

Dengan hanya mengaktifkan fitur saat benar-benar digunakan, kamu bisa menghemat banyak daya baterai dan memperpanjang usia baterai secara keseluruhan.

6. Perbarui iOS Secara Berkala

Banyak pengguna yang enggan memperbarui iOS karena takut performa melambat, terutama di iPhone lama. Namun faktanya, pembaruan sistem operasi tidak hanya membawa fitur baru, tapi juga mencakup perbaikan bug, peningkatan keamanan, dan optimalisasi efisiensi baterai.

Apple secara konsisten melakukan riset dan evaluasi terhadap kinerja iOS di berbagai model iPhone. Ketika ditemukan ada aplikasi atau proses sistem yang boros daya, biasanya Apple akan mengatasinya lewat pembaruan software. Maka dari itu, menunda update terlalu lama bisa berarti kamu tetap menggunakan sistem yang belum efisien dalam penggunaan baterai.

Kamu bisa memeriksa pembaruan terbaru lewat Settings > General > Software Update. Pastikan juga kamu melakukan update ketika baterai cukup dan lebih baik saat terhubung ke Wi-Fi.

Memastikan iPhone selalu menggunakan iOS versi terbaru adalah langkah mudah dan aman untuk menjaga kinerja baterai tetap optimal seiring waktu.

7. Hindari Suhu Ekstrem

Suhu lingkungan berperan besar dalam kesehatan baterai. Baterai lithium-ion sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Suhu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan baterai cepat panas, mempercepat degradasi kimia, dan bahkan bisa memicu kerusakan permanen. Sebaliknya, suhu yang terlalu rendah dapat membuat performa baterai menurun drastis untuk sementara dan menyebabkan perangkat mati mendadak.

Apple merekomendasikan penggunaan iPhone dalam suhu antara 0° hingga 35°C. Hindari meninggalkan iPhone di dalam mobil yang diparkir di bawah terik matahari, atau di tempat yang terlalu dingin seperti freezer atau balkon saat musim dingin.

Selain itu, saat iPhone terasa panas saat bermain game berat, menonton video dalam waktu lama, atau mengisi daya, berikan waktu jeda agar suhunya kembali normal. Jika perlu, lepas casing saat mengisi daya untuk membantu proses pendinginan alami.

Dengan menjaga iPhone tetap pada suhu ideal, kamu tidak hanya melindungi baterai dari kerusakan, tetapi juga menjaga performa keseluruhan perangkat tetap stabil.

Tentu! Berikut artikel penutup dengan gaya santai dan tetap menguatkan pesan utama:

Kesimpulan

Nah, itu dia kumpulan tips simpel tapi manjur buat bikin baterai iPhone kamu tetap sehat dan awet. Intinya, merawat baterai itu nggak ribet kok asal kamu tahu caranya dan mulai ubah sedikit demi sedikit kebiasaan harian. Mulai dari cara ngecas yang benar, matiin fitur yang nggak penting, sampai update iOS secara rutin, semua itu bisa bantu banget menjaga performa iPhone kamu tetap prima.

Jangan tunggu baterai kamu mulai rewel atau cepat habis baru panik cari solusi. Lebih baik mencegah daripada ganti baterai (yang biayanya lumayan juga, kan?). Dengan perawatan yang tepat, bukan cuma baterai yang tahan lama, pengalaman pakai iPhone kamu juga jadi jauh lebih nyaman.

Yuk, mulai rawat baterai dari sekarang. iPhone-nya udah keren, sayang dong kalau nggak dijaga!