6 Kelebihan dan Kekurangan Redmi A3
Xiaomi kembali meramaikan pasar smartphone entry-level dengan menghadirkan Redmi A3 sebagai penerus dari Redmi A2. HP ini membawa beberapa pembaruan menarik, terutama dari sisi desain yang kini tampil lebih modern dan premium. Modul kamera berbentuk lingkaran besar serta bodi dengan tekstur ala kulit imitasi membuatnya terlihat lebih mewah dibanding pendahulunya.
Selain desain, ada beberapa peningkatan lain yang ditawarkan Redmi A3, seperti layar lebih luas dengan refresh rate 90Hz, penggunaan USB Type-C, serta sensor fingerprint yang kini terintegrasi dengan tombol power. Namun, di sisi lain, ada beberapa aspek yang masih dipertahankan dari generasi sebelumnya, termasuk chipset yang digunakan dan fitur pengisian daya yang masih terbatas di 10W.
Sebelum membahas lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan Redmi A3, berikut spesifikasi utamanya:
Spesifikasi Redmi A3

Layar | IPS LCD 6.71 inci |
---|---|
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Chipset | MediaTek Helio G36 |
Kamera Utama | 8 MP |
Baterai | 5000 mAh |
Harga Terbaru | Cek di Shopee |
Lihat Spesifikasi Lengkap |
Dengan spesifikasi di atas, Redmi A3 tetap menjadi pilihan menarik di segmen entry-level. Lalu, apakah HP ini benar-benar layak untuk dibeli? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Dan Kekurangan Redmi A3
Kelebihan Xiaomi Redmi A3
Redmi A3 hadir dengan beberapa keunggulan yang membuatnya cukup menarik di kelas entry-level. Meskipun masih mempertahankan beberapa spesifikasi dari pendahulunya, ada beberapa aspek yang mengalami peningkatan dan layak diperhitungkan. Berikut adalah enam kelebihan utama yang bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli ponsel ini.
1. Pengalaman Android Murni yang Lebih Ringan dan Bebas Gangguan Iklan
Redmi A3 tetap mempertahankan ciri khas lini Redmi A Series dengan menggunakan stock Android, tanpa modifikasi berat seperti MIUI. Sistem operasi ini memberikan pengalaman yang lebih ringan, sederhana, dan bebas dari aplikasi bawaan berlebihan.
Berbeda dengan Redmi A2 yang masih menggunakan Android Go Edition, Redmi A3 kini hadir dengan Android 14 reguler. Hal ini memungkinkan pengguna menikmati fitur-fitur Android secara lebih optimal tanpa batasan yang biasa diterapkan pada edisi Go.
Salah satu keuntungan dari penggunaan stock Android adalah tidak adanya bloatware dan iklan, yang sering kali ditemukan pada HP Xiaomi dengan MIUI. Dengan antarmuka yang lebih bersih, performa HP tetap stabil tanpa aplikasi tambahan yang tidak perlu, serta memberikan lebih banyak ruang penyimpanan untuk aplikasi yang memang dibutuhkan pengguna.
Xiaomi juga memastikan dukungan pembaruan software hingga 2 tahun, memungkinkan Redmi A3 mendapatkan upgrade hingga Android 16 di masa mendatang. Selain itu, pembaruan keamanan dijamin selama 3 tahun, hingga tahun 2027, sehingga perangkat tetap terlindungi dari ancaman keamanan terbaru.
2. Sensor Fingerprint di Samping, Dilengkapi dengan Sensor Kompas
Salah satu peningkatan menarik yang dihadirkan Redmi A3 adalah keberadaan sensor fingerprint, yang kini ditempatkan di sisi samping perangkat dan terintegrasi dengan tombol power. Posisi ini memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna karena mudah dijangkau saat menggenggam ponsel.
Dari segi performa, sensor sidik jari ini cukup responsif untuk kelas harganya, memungkinkan pengguna membuka kunci layar dengan cepat dan efisien. Selain itu, Redmi A3 juga dibekali beberapa sensor pendukung lainnya, seperti sensor akselerometer, sensor cahaya, sensor proksimitas, dan sensor kompas.
Keberadaan sensor cahaya menjadi nilai tambah karena memungkinkan layar menyesuaikan kecerahan secara otomatis sesuai dengan kondisi lingkungan. Sensor kompas juga berguna bagi pengguna yang sering menggunakan aplikasi navigasi, terutama saat membutuhkan arah yang lebih akurat.
Sayangnya, Redmi A3 masih belum dilengkapi sensor giroskop, yang memang cukup jarang tersedia pada HP android harga 1 jutaan. Meski begitu, kombinasi sensor yang disediakan sudah tergolong cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Desain HP Premium di Kelas 1 Jutaan
Xiaomi Redmi A3 tampil dengan perubahan desain yang signifikan dibanding pendahulunya. Alih-alih menggunakan modul kamera berbentuk persegi seperti Redmi A2, ponsel ini mengadopsi modul kamera berbentuk lingkaran besar di tengah belakang yang disebut Premium Halo Design. Desain ini terinspirasi dari flagship Xiaomi seperti Xiaomi 13 Ultra, memberikan tampilan lebih mewah untuk kelas entry-level.
Modul kamera besar ini berisi dua lensa dan LED flash, dengan kamera utama ditempatkan di tengah. Komposisi ini membuat desain terlihat lebih simetris dan menarik. Meskipun memiliki tampilan flagship, tentu saja spesifikasi kameranya tetap menyesuaikan dengan harga yang terjangkau.
Bagian belakang Redmi A3 menggunakan material polikarbonat dengan dua pilihan finishing: kaca untuk varian Midnight Black dan Lake Blue, serta tekstur kulit sintetis pada varian Olive Green. Tekstur ini tidak hanya memberikan tampilan premium, tetapi juga mengurangi bekas sidik jari dan memberikan grip yang lebih nyaman.
Secara ergonomis, tepi bodi samping sedikit melengkung untuk kenyamanan genggaman. Dengan ketebalan hanya 8,32 mm dan bobot 193 gram, ponsel ini masih tergolong ringan dan nyaman digunakan dalam waktu lama.
Xiaomi Redmi A3 hadir dalam tiga varian warna yang menambah daya tariknya:
- Midnight Black – Warna netral dengan efek butiran bintang yang memberikan kesan elegan.
- Lake Blue – Tampilan cerah dengan bahan kaca yang tampak premium.
- Olive Green – Varian signature dengan tekstur kulit sintetis yang eksklusif.
Dengan kombinasi desain menarik, bahan berkualitas, dan kenyamanan penggunaan, Redmi A3 menjadi salah satu HP murah dengan tampilan paling premium di kelasnya.
4. Layar Luas dengan Refresh Rate 90 Hz, Nyaman untuk Multimedia
Xiaomi Redmi A3 hadir dengan layar IPS LCD berukuran 6,71 inci, yang memberikan pengalaman visual lebih luas dibandingkan kebanyakan ponsel di kelasnya. Ukuran ini ideal bagi pengguna yang gemar menonton video, bermain game ringan, atau menjelajahi media sosial. Dengan rasio layar ke bodi sekitar 82,9%, hp android 1 jutaan ini tetap nyaman digunakan meski memiliki bezel yang cukup tebal di bagian bawah.
Dari segi resolusi, layar Redmi A3 mengusung HD+ (720 x 1650 piksel). Meskipun tidak setajam layar Full HD, tampilannya tetap cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Warna yang dihasilkan tergolong standar untuk panel IPS LCD, dengan sudut pandang yang masih nyaman dilihat dari berbagai sisi. Kecerahan maksimalnya mencapai 400 nit, yang cukup untuk penggunaan di dalam ruangan dan masih bisa digunakan di luar ruangan, meskipun kurang optimal di bawah sinar matahari langsung.
Keunggulan utama yang membuat layar Redmi A3 lebih unggul dibanding pendahulunya adalah refresh rate 90 Hz. Dengan refresh rate yang lebih tinggi dari standar 60 Hz, pergerakan tampilan terasa lebih halus, terutama saat scrolling di media sosial atau berpindah antar aplikasi. Selain itu, touch sampling rate 120 Hz memberikan respons layar yang lebih cepat terhadap sentuhan, sehingga aktivitas seperti mengetik atau bermain game menjadi lebih nyaman.
Untuk ketahanan, Xiaomi membekali layar Redmi A3 dengan Corning Gorilla Glass 3. Lapisan pelindung ini membuat layar lebih tahan terhadap goresan dan benturan ringan, memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna yang sering membawa ponsel tanpa tempered glass tambahan.
5 Baterai 5.000 mAh yang Tahan Seharian dengan USB Type-C
Sebagai ponsel entry-level, daya tahan baterai menjadi salah satu aspek krusial, dan Redmi A3 hadir dengan kapasitas 5.000 mAh yang cukup besar untuk menunjang aktivitas harian. Dengan kapasitas ini, pengguna bisa mengandalkan perangkat untuk berbagai keperluan seperti berselancar di internet, menonton video, atau bermain game ringan tanpa perlu sering mengisi ulang daya.
Salah satu peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, Redmi A2, adalah penggunaan port USB Type-C. Jika sebelumnya masih menggunakan microUSB, kini Redmi A3 lebih modern dan praktis dengan port yang lebih universal. Meski tetap mengusung pengisian daya 10W, penggunaan Type-C membuat proses pengisian sedikit lebih efisien dan nyaman.
Menariknya, Xiaomi tetap menyertakan charger dan kabel dalam paket pembelian, sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli aksesori pengisian daya.
6. Kamera 8 MP dengan Hasil Cukup Baik di Kelasnya
Redmi A3 hadir dengan sistem kamera ganda yang masih mempertahankan konfigurasi dari pendahulunya, Redmi A2. Di dalam modul kamera berbentuk lingkaran besar ini, terdapat kamera utama 8 MP (f/2.0) dengan sensor wide-angle, serta lensa auxiliary 0,08 MP yang berfungsi sebagai depth sensor untuk efek bokeh pada mode potret.
Meskipun resolusinya tergolong standar untuk kelas entry-level, kamera Redmi A3 tetap mampu menghasilkan foto yang cukup baik dalam kondisi pencahayaan yang ideal. Xiaomi juga menyematkan fitur LED flash dan HDR untuk membantu mengoptimalkan hasil foto, meskipun mode malam masih absen di perangkat ini.
Selain itu, beberapa mode pemotretan seperti Portrait, Short Video, dan Time-Lapse turut hadir untuk memberikan variasi dalam mengabadikan momen. Redmi A3 juga menghadirkan FilmCamera Filters, fitur filter bawaan yang bisa menambahkan nuansa estetika pada hasil jepretan.
Dalam hal perekaman video, Redmi A3 mendukung resolusi 720p dan 1080p, namun terbatas pada 30fps dan tanpa fitur stabilisasi. Hal ini berarti pengguna perlu tangan yang cukup stabil atau menggunakan tripod untuk mendapatkan rekaman yang lebih halus dan minim getaran.
Beralih ke bagian depan, terdapat kamera selfie 5 MP (f/2.2) yang cukup mumpuni untuk keperluan swafoto atau panggilan video. Sama seperti kamera belakangnya, kamera ini juga mampu merekam video hingga resolusi 1080p 30fps.
Dari beberapa sampel foto yang diunggah oleh channel DHIARCOM di YouTube, terlihat bahwa Redmi A3 bisa menghasilkan gambar yang cukup baik asalkan dalam kondisi pencahayaan terang. Namun, tanpa mode malam atau stabilisasi, pengguna mungkin akan menghadapi tantangan saat mengambil foto atau video dalam kondisi minim cahaya. Berikut beberapa contoh hasil jepretan kamera Redmi A3.
Source: Youtube DHIARCOM
Source: Youtube DHIARCOM
Secara keseluruhan, kamera Redmi A3 bisa diandalkan untuk kebutuhan fotografi sehari-hari, terutama bagi pengguna yang tidak terlalu menuntut fitur kamera canggih pada ponsel dengan harga terjangkau.
Kekurangan Redmi A3
Meskipun Redmi A3 menawarkan beberapa keunggulan menarik di kelasnya, bukan berarti ponsel ini tanpa kekurangan. Beberapa aspek masih terasa kurang optimal dan bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut adalah beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
1. Performa Masih Sama, Tanpa Peningkatan Chipset
Dari segi performa, Redmi A3 tidak membawa peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya. HP ini masih mengandalkan chipset MediaTek Helio G36, sama seperti yang digunakan pada Redmi A2. Walaupun tidak ada perubahan, performanya tetap cukup oke untuk kelas harganya.
Chipset ini dibangun dengan fabrikasi 12 nm, yang berarti cukup hemat daya. Di dalamnya terdapat delapan inti CPU, terdiri dari empat core Cortex-A53 2,2 GHz untuk tugas berat, dan empat core Cortex-A53 1,7 GHz untuk efisiensi daya.
Di sektor grafis, Redmi A3 mengandalkan GPU PowerVR GE8320 dengan kecepatan 680 MHz, yang mampu menampilkan layar hingga resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel) dengan refresh rate 90 Hz.
Agar performanya tetap stabil, MediaTek menyematkan HyperEngine 2.0 Lite, yang membantu meningkatkan koneksi jaringan dan mengoptimalkan kinerja saat bermain game ringan. Berdasarkan data dari Nanoreview, Helio G36 mampu mencetak skor AnTuTu v10 sebesar 152.522 poin dan skor GeekBench 6 sebesar 227 (single-core) dan 834 (multi-core).
Dari hasil benchmark tersebut, jangan berharap bisa memainkan game berat seperti Genshin Impact dengan lancar. Namun, Redmi A3 masih nyaman digunakan untuk scrolling media sosial, nonton YouTube, chatting, dan multitasking ringan.
Untuk mendukung aktivitas sehari-hari, HP ini dibekali RAM LPDDR4x 4 GB serta penyimpanan internal 128 GB eMMC 5.1. Jika masih kurang, tersedia slot microSD untuk menambah kapasitas penyimpanan.
2. Pengisian Daya yang Kurang Ngebut
Salah satu kelemahan Redmi A3 yang cukup terasa adalah kecepatan pengisian dayanya yang masih lambat. Dengan baterai 5000 mAh, HP ini sebenarnya menawarkan daya tahan yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Namun, sayangnya Xiaomi masih mempertahankan pengisian daya 10W, angka yang sama dengan generasi sebelumnya seperti Redmi A2 dan A1.
Di era smartphone yang semakin canggih dengan teknologi fast charging, kecepatan 10W tentu terasa ketinggalan zaman. Proses pengisian dari nol hingga penuh bisa memakan waktu lebih dari dua jam, yang kurang ideal bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.
Tanpa adanya dukungan pengisian cepat, pengguna Redmi A3 harus lebih sabar saat menunggu baterai kembali terisi penuh. Ini menjadi salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan jika mencari HP dengan kemampuan pengisian daya yang lebih efisien.
3. Tanpa NFC, Kurang Relevan di Era Digital
Salah satu kekurangan yang cukup disayangkan dari Redmi A3 adalah absennya fitur NFC. Di zaman yang serba digital seperti sekarang, NFC bukan lagi sekadar fitur tambahan, melainkan kebutuhan, terutama bagi mereka yang sering menggunakan kartu e-money untuk transaksi sehari-hari.
Yang lebih mengejutkan, beberapa HP lain di kelas harga yang sama bahkan lebih murah sudah dibekali NFC. Contohnya Alcatel 1s NFC yang harganya di bawah Rp1 jutaan, serta Tecno Spark 10C NFC, realme C51, dan Infinix Hot 30 yang berada di kisaran Rp1 jutaan.
Ketiadaan NFC membuat Redmi A3 terasa kurang bersaing dibanding para kompetitornya. Jika kamu termasuk pengguna yang membutuhkan fitur ini untuk transaksi digital atau akses cepat ke perangkat lain, Redmi A3 mungkin bukan pilihan yang ideal.
Kesimpulan
Redmi A3 hadir sebagai ponsel entry-level yang menawarkan desain menarik dan layar 90Hz di kelasnya. Dengan baterai 5000 mAh, perangkat ini mampu bertahan lama untuk penggunaan sehari-hari. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti performa yang masih menggunakan chipset lama, pengisian daya yang tergolong lambat, serta absennya fitur NFC yang kini semakin dibutuhkan.
Secara keseluruhan, Redmi A3 tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang mencari smartphone murah dengan tampilan modern dan daya tahan baterai yang baik. Namun, bagi yang membutuhkan performa lebih kencang atau fitur konektivitas yang lebih lengkap, ada beberapa alternatif lain di kelas harga yang sama.
Berikut adalah ringkasan kelebihan dan kekurangan Redmi A3:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
✅ Pengalaman Android Murni yang Lebih Ringan dan Bebas Gangguan Iklan | ❌ Performa Masih Sama, Tanpa Peningkatan Chipset |
✅ Sensor Fingerprint di Samping, Dilengkapi dengan Sensor Kompas | ❌ Pengisian Daya yang Kurang Ngebut |
✅ Desain HP Premium di Kelas 1 Jutaan | ❌ Tanpa NFC, Kurang Relevan di Era Digital |
✅ Layar Luas dengan Refresh Rate 90 Hz, Nyaman untuk Multimedia | |
✅ Baterai 5.000 mAh yang Tahan Seharian dengan USB Type-C | |
✅ Kamera 8 MP dengan Hasil Cukup Baik di Kelasnya |
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, Redmi A3 cocok bagi pengguna yang mencari HP murah untuk kebutuhan dasar seperti chatting, media sosial, dan konsumsi konten, tetapi kurang ideal bagi mereka yang menginginkan performa tinggi atau fitur konektivitas lebih lengkap.